Wednesday, March 28, 2007

Ciandum

Desa Ciandum Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat
Ke Desa Ciandum tanggal 23-24 Maret 2007 dalam rangka kegiatan Pertumbuhan Desa, intinya sebuah desa akan dikembangkan sesuai dengan potensinya, hal ini dilakukan dengan menerapkan metode PRA (Participatory Rural Appraisal).
Desa Ciandum terletak di pesisir pantai selatan Jawa Barat. Dekat dengan cagar alam Leuweng Sancang. Potensi yang tergali dari kunjungan kali ini beberapa jenis usaha yang sudah ada di masyarkat desa, yaitu: sapi perah, sale pisang, gula kelapa, keripik singkong serta usaha bordir.
Dari hasil ngobrol dengan peternak, mereka tidak pernah mengalami kesulitan dalam mengadakan pakan untuk ternak mereka, karena rumput banyak terdapat di desa mereka, dan masih tersedia lahan untuk menggembalakan sapi mereka di sekitar desa. Untuk sale pisang, sebenarnya kualitas dan pasar untuk sale pisang produksi pengrajin dari Desa Ciandum sudah cukup bagus, hanya seperti usaha kecil lainnya adalah masalah permodalan dan bahan baku. Bahan baku seperti biasa terjadi kelangkaan pada saat tidak ada musim dan mereka harus bersaing dengan bandar pisang untuk memperoleh bahan baku.

Monday, March 26, 2007

Resi Gudang


Resi gudang (Warehouse Reciept) adalah tanda bukti penyimpanan suatu komoditi di gudang yang dilakukan pengelolaannya oleh perusahaan pergudangan / pengelola agunan secara profesional dan dapat digunakan sebagai agunan kepada bank
Resi gudang dapat menjadi suatu alternatif pembiayaan di tingkat petani produsen. Salah satu masalah yang mendasar dalam pemasaran domestik untuk komoditi di banyak negara berkembang adalah kurangnya kredit yang dikucurkan dalam rantai pemasaran. Produsen pertanian seringkali terpaksa menjual sebagian atau seluruh hasil taninya sesudah dipanen untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan untuk upacara adat (biasanya musim panen bersamaan dengan pelaksanaan perayaan), atau untuk kebutuhan sehari-hari termasuk untuk biaya musim tanam berikutnya serta untuk membayar pajak (di beberapa negara pembayaran pajak tahunan dibebankan kepada petani dan dibayarkan setelah panen). Ini merupakan hal yang berlebihan dalam rantai pemasaran. Bisa jadi ini bukan menjadi masalah utama, tetapi di lain pihak sering kali para pedagang tidak mempunyai cukup uang untuk membeli komoditi yang banyak jumlahnya untuk disimpan dalam waktu yang lama, walaupun jika pembiayaan pra-ekspor (pre-export financing) tersedia untuk para eksportir besar hal ini tetap mempengaruhi rantai pemasaran. Kejadian ini menyebabkan mudah naik turunnya pergerakan harga komoditi, dan dapat mengakibatkan perilaku pemasaran yang tidak efisien, misalnya pelabuhan menjadi penuh sesaat setelah dilaksanakan panen, dan menjadi “kosong” pada saat musim sebelum panen.

Babakan Agro

Babakan agro adalah sebuah kawasan industri manufaktur agro, yang selanjutnya disebut Babakan. Pengembangan Babakan membutuhkan sebuah sistem manajemen yang tepat agar dapat berjalan dengan efisien dan berdaya guna bagi semua pihak yang terlibat. Pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat sekitar wilayah Babakan harus dapat merasakan manfaat yang positif dengan keberadaan Babakan. Sebuah sistem manajemen yang baik perlu dikembangkan untuk tetap menjaga keberadaan Babakan sebagai sebuah kawasan industri manufaktur agro.
Sebuah kawasan industri memiliki sistem manajemen yang unik, karena menyangkut kepentingan seluruh pihak yang terlibat. Pengembangan Babakan harus melibatkan masyarakat sekitar, bukan hanya pelaku usaha saja, karena Babakan tidak mungkin dapat berdiri sendiri. Akan terjadi interaksi dengan lingkungan, penduduk sekitar dan para pelaku usaha yang memberikan jasa atau menjadi pemasok para pelaku usaha.
Banyak fasilitas yang harus dikembangkan untuk mendukung Babakan menjadi sebuah kawasan yang menarik untuk melakukan usaha. Beberapa fasilitas hanya dapat disediakan oleh pemerintah karena investasi yang dibutuhkan tergolong besar. Contohnya sarana jalan, untuk pembuatan jalan pemerintah memiliki peran yang sangat penting karena kemampuan pelaku usaha atau masyarakat untuk menyediakan sarana jalan yang memadai sangat terbatas.
Sebuah kawasan industri yang sepenuhnya bertujuan untuk menjalankan usaha profit biasanya melibatkan pihak lain untuk pengadaan properti. Pada kasus Babakan peran pengembang (developer) dapat digantikan oleh pemerintah untuk pengadaan fasilitas atau properti serta layanan lainnya. Babakan dapat menawarkan beberapa layanan kepada para pelaku usaha. Layanan ini dapat berupa penggunaan fasilitas atau jasa. Penyediaan fasilitas dan jasa ini dapat menjadi sebuah sumber pendapatan bagi pengelola untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya.
Babakan harus dapat menciptakan lingkungan usaha yang baik bagi seluruh pihak yang terlibat dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia baik sumber daya manusia maupun sumber daya lingkungan. Lingkungan usaha yang sehat dan berkeadilan akan mendorong terciptanya peluang usaha baru dan selanjutnya akan menciptakan lapangan kerja baru. Secara keseluruhan dapat didefinisikan bahwa Babakan adalah bentuk fisik dari lingkungan bisnis yang unggul bagi tumbuh kembangnya industri pengolahan di pedesaan.
Beberapa acuan yang dapat digunakan dalam pengembangan Babakan adalah sebagai berikut:
1. Pemasaran
Memberikan nilai tambah produk, dalam hal ini adalah peningkatan pelayanan pemasaran bersama dan packing house.
Meningkatkan pemasaran dan mengembangkan segmen pasar baru.
2. Produktivitas
Meningkatkan produktivitas dengan memfokuskan pada produk yang berorientasi kebutuhan pasar yang didukung faktor produksi (baik langsung seperti bahan baku, bangunan/rumah produksi, maupun tidak langsung seperti jalan, gudang) yang memadai.
3. Pasokan Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku dengan harga yang stabil adalah merupakan masalah tersendiri bagi industri agro. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan cara pengadaan dan penyimpanan (dalam hal ini stock) kolektif. Babakan harus dapat melakukan aliansi usaha dengan produsen atau pemasok bahan baku untuk menjaga ketersediaan bahan baku dalam kualitas dan kuantitas yang mencukupi bagi kesinambungan proses produksi.

Monday, March 05, 2007

Renewable Energy

Energi terbarukan (Renewable Energy) banyak terdapat disekitar kita, energi ini sebenarnya merupakan potensi yang bisa dikembangkan sehingga tidak tergantung dengan satu jenis energi saja. Untuk wilayah yang jauh dari jangkauan PLN, terutama daerah perdesaan dan daerah yang berada di pulau-pulau terpencil bisa memanfaatkan energi terbarukan.
Jenis-jenis energi terbarukan adalah energi surya, energi biomassa, energi angin, energi panas bumi, energi air dan energi gelombang laut.
Energi surya merupakan energi yang menggunakan sinar matahari, energi biomassa merupakan energi yang berasal dari limbah yang ada disekitar kita, dapat berasal dari sampah, limbah pertanian, limbah penggergajian kayu, limbah dari peternakan dan lain-lain. Energi angin berasal dari angin. Energi panas bumi memanfaatkan energ yang berasal dari panas bumi, sementara energi energi air merupakan energi yang memanfaatkan aliran air atau air terjun yang dirubah menjadi energi listrik dengan bantuan turbin.
Mungkin di Indonesia lebih dikenal pembangkit listrik tenaga air yang lebih dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA. Pada perkembangan selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan skala kecil (untuk satu atau dua desa) maka dibuat Pembangkit Tenaga Mikro Hidro.